Total Tayangan Halaman

Selasa, 10 Januari 2017

UNSUR-UNSUR IDEOLOGI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh...

Saya Nevy Rahmasari dari prodi Pendidikan Matematika di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya kelas B. Saya ingin berkomentar tentang jalannya presentasi dari kelompok 6 tentang "Unsur-unsur Ideologi Pendidikan Matematika" yang beranggotakan Enggar, Putri, dan Awin. Presentasi mereka bagus, dari mulai kelompok inilah presentasi berubah menjadi lebih baik. Presentasi tidak membawa makalah dan hanya menunjukkan powerpoint yang berisi inti dari materi. Mereka hafal dan paham dengan materi yang akan mereka presentasikan sehingga mereka lancar dalam presentasi.
Tetapi dibab ini saya kurang paham.
Berikut inti dari materi yang mereka presentasikan dan yang saya pahami :
     Ideologi adalah sebuah system atau sekelompok keyakinan dan nilai-nilai yang dipegang oleh kelompok-kelompok sosial yang berguna mengikat kelompok-kelompok tersebut dan digunakan oleh merekauntuk kepentingan mereka sendiri. Ideologi pendidikan matematika mengemukakan tentang bagaimana pendidikan matematika dapat diimplementasikan baik secara radikal, konservatif, liberal ,dan demokrasi. Meighan (1986) menggambarkan ideologi sebagai set yang terdiri dari keyakinan yang beroperasi pada berbagai tingkatan dan dalam berbagai konteks dengan beberapa lapisan makna. Model ideologi pendidikan yang diusulkan di sini mencerminkan tingkat kompleksitas.
     Esland (1971) menawarkan model yang membedakan tiga kategori konstitutif pemikiran guru: (a) perspektif pedagogis, termasuk asumsi tentang belajar, asumsi tentang status intelektual anak, asumsi tentang gaya mengajar, (b) perspektif subjek, dan (c) perspektif karir. Model yang diusulkan memiliki dua tingkatan: (1) tingkat dasar yang terdiri dari unsur-unsur yang lebih dalam ideologi, dan (2) tingkat sekunder, terdiri dari unsur - unsur yang dihasilkan yang berkaitan dengan pendidikan. Tingkat dasar mencakup posisi epistemologis dan etis secara keseluruhan, terdiri dari epistemologi, filsafat matematika dan satu set nilai-nilai moral dan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar