Total Tayangan Halaman

Senin, 09 Januari 2017

SEJARAH PERKEMBANGAN MATEMATIKA PERSIA

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh...

Saya Nevy Rahmasari dari prodi Pendidikan Matematika di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya kelas B. Saya ingin berkomentar tentang jalannya presentasi dari kelompok 11 tentang "Sejarah Perkembangan Matematika Persia" yang beranggotakan Himatul dan Fenny. Presentasi mereka bagus, mereka memahami dan hafal dengan materi yang dipresentasikan tanpa melihat makalah dan menggunakan powerpoint.
Berikut inti dari materi yang mereka presentasikan dan yang saya pahami :
     Istilah persia sering merujuk kepada Iran, Persia digunakan untuk isu sejarah sedangkan Iran digunakan untuk isu politik. Pada tahun 762 SM, Islam memutuskan untuk membangun sebuah ibukota baru di Sungai Tigris, di Baghdad yang setelahnya dikenal dengan nama Persia. Pada dinasti Abbasiyah dibawah Raja Al-Ma'mun berdiri House Of Wisdom. Pada tanggal 13 Februari 1258 terjadi sebuah momen yang sangat mengerikan bagi masyarakat Baghdad. Selama invasi Mongol di Baghdad, perpustakaan House Of Wisdom hancur, buku didalamnya tidak dibakar tapi dilempar ke sungai.
     Abad ke-12 seorang matematikawan muslim Muhammad Ibnu Musa Al-Kharazmi yang juga seorang ahli astronomi dan geografi menciptakan tabel Logaritma, aljabar yang menyajikan solusi sistematis persamaan linier dan kuadrat yang kemudian dikembangkan dan diperluas oleh Persia dalam sistem aritmatika India. Selanjutnya Nasir al-din Tusi merupakan polymath asal Persia, mengemukakan dan mendalami disiplin ilmu trigonometri, dia menggambarkan hukum sinus adalah segitiga dalam trigonometri, itulah salah satu kontribusi utamanya di bidang matematika.
     Tokoh-tokoh pelopor Matematika Persia yaitu Al-khwarizmi yang memperkenalkan aljabar dan penggunaan bilangan nol, Abu Wafa memberikan kontribusinya dalam Trigonometri, Sharaf al-Din Al-Tusi menemukan konsep aljabar polinom, Abu Raihan Al-Biruni menyumbangkan bilangan irasional dan metode pemecahan penjumlahan aljabar, dan Al-Khazin atau Abu Ja'far Al-Khazin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar