Total Tayangan Halaman

Selasa, 17 November 2015

Pengertian, Jenis Sifat Koligatif, dan Satuan Konsentrasi

Pengertian Sifat Koligatif
   Kata koligatif berasal dari kata latin colligare yang berarti "berkumpul bersama". Sifat Koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan.
Sifat Koligatif larutan dibedakan menjadi dua berdasarkan jenis larutannya, yaitu :
a. Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit
b. Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

Jenis-jenis Sifat Koligatif
   Sifat koligatif larutan sangat dipengaruhi oleh jumlah zat terlarut yang ada dalam larutan. Penambahan zat terlarut dalam pelarut akan menghasilkan tekanan uap larutan yang lebih rendah daripada tekanan uap pelarutnya. Dengan demikian, titik didih larutan lebih tinggi daripada pelarut murni dan titik beku larutan lebih rendah daripada pelarut murni. Hal ini berlaku untuk zat terlarut yang bersifat nonvolatil (tidak mudah menguap).
Sifat Koligatif larutan meliputi:
a. Penurunan Tekanan Uap larutan (🔼p)
b. Kenaikan Titik Didih larutan (🔼Tb)
c. Penurunan Titik Beku larutan (🔼Tf)
d. Tekanan Osmotik (phi)

Satuan Konsentrasi dalam Perhitungan Sifat Koligatif
   Sifat koligatif larutan bergantung pada jumlah zat partikel zat terlarut. Molalitas larutan berkaitan dengan kenaikan titik didih dan penurunan titik beku, sedangkan fraksi mol menentukan penurunan tekanan uap. Kedua satuan tersebut juga berhubungan dengan satuan molaritas dan persen (%).
a. Konsentrasi Molaritas (M)
     Menyatakan banyak mol zat terlarut dalam setiap liter larutan (mol/L).
M = (m : Mr) x (1.000 : v)

m: massa zat terlarut (gram)
Mr: massa molekul relatif zat terlarut (g/mol)
v: volume pelarut (mL)

b. Konsentrasi Molalitas (m)
      Konsentrasi kemolalan (m) menyatakan banyak mol zat terlarut dalam setiap kilogram pelarut (mol/kg).
m = (m : Mr) x (1.000 : p)

m: massa zat terlarut (gram)
p: massa pelarut (gram)
Mr: massa molekul relatif zat terlarut (g/mol)

c. Fraksi Mol (x)
      merupakan perbandingan banyaknya mol suatu komponen dalam larutan dibagi banyak mol seluruhnya.
XA = nA : (nA+ nB)
XB = nB : (nA + nB)

XA: fraksi mol zat terlarut
nA: mol zat terlarut
XB: fraksi mol zat pelarut
nB: mol pelarut

d. Persen Massa (% Massa)
      menyatakan jumlah gram zat terlarut dalam 100 gram larutan.
% massa= (gram zat terlarut : gram larutan) x 100%

Sumber: Buku PR Kimia KTSP kelas XII
NB: Jika ada yang ditanyakan, silahkan comment dibawah.
♧Ťhåņķś♧