Total Tayangan Halaman

Sabtu, 17 Desember 2016

SEJARAH PERKEMBANGAN MATEMATIKA YUNANI KUNO

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh...

Saya Nevy Rahmasari dari prodi Pendidikan Matematika di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya kelas B. Saya ingin berkomentar tentang kekurangan dan kelebihan jalannya presentasi dari kelompok 12 tentang "Sejarah Perkembangan Matematika Yunani Kuno" yang terdiri dari Khotimatul Latifah (Ifa) dan Christina Triska (Nina). Kelebihan dari presentasi mereka bagus karena mereka hafal dan tidak melihat catatan mereka, menjelaskannya dengan detail, dan powerpoint nya juga bagus. Dan kelebihannya terletak di Nina yang mempresentasikannya dengan pelan-pelan. Karena saya orangnya cepat paham kalau seseorang menjelaskan dengan pelan-pelan. hehe.. :) Kekurangan dari presentasi mereka yaitu terletak di Ifa yang mempresentasikannya dengan cepat. Sehingga saya tidak begitu paham dimateri yang disampaikan oleh Ifa. :( Jadi, dimateri ini saya paham sedikit sehingga saya harus membaca lagi makalah dari mereka.

Berikut materi yang dipresentasikan oleh Nina dan Ifa yang saya pahami:
Matematika berasal dari bahasa Yunani kuno (mathema), yang artinya "pelajaran tentang intruksi". Matematika sudah berkembang di Yunani sejak abad ke-6 SM sampai abad ke-5 M disekitar pesisir timur laut tengah. 
Cikal bakal matematika tidaklah mudah untuk didokumentasikan karena peradaban terkini di Yunani dan Eropa adalah peradaban Minoa dan Mineke, kedua-duanya berkembang pada abad ke-2 SM. Meskipun tidak ada bukti langsung, umumnya peradaban Babilonia dan Mesir Kuno memiliki pengaruh pada tradisi Yunani, antara 800 SM dan 600 SM. Kemajuan matematika Yunani jauh lebih tertinggal dibanding kesustraan Yunani. 
Peradaban Helenistik bermula pada abad ke-5 SM dengan penakhlukan Iskandar Agung atas pesisir laut tengah bagian timur, Mesir, Mesopotamia, dataran tinggi Iran, Asia Tengah, dan beberapa bagian dari India, yang menjadi awal dari penyebaran bahasa dan budaya Yunani ke seberang lautan. Bahasa Yunani menjadi bahasa para sarjana didunia Helenistik, dan matematika Yunani melebur dengan matematika Mesir dan Babilonia untuk membangkitkan matematika Helenistik. 
Matematika Yunani terdiri dari sebuah periode besar didalam sejarah matematika, sangat mendasar dalam geometri dan gagasan bukti formal. Matematika Yunani juga bersumbangsih penting bagi gagasan-gagasan teori bilangan, analisis matematika, matematika terapan, dan mendekati capaian kalkulus integral. Capaian paling berkarakter dari matematika Yunani yaitu teori irisan kerucut, banyak dikembangkan didalam periode Helenistik. Metode yang digunakan ini tidak membuat penggunaan eksplisit aljabar, tidak juga trigonometri.
Pencapaian matematika pada zaman Yunani Kuno adalah dengan munculnya theorema Phytagoras, theorema Thales, perhitungan geometri dan lainnya yang merupakan titik perkembangan pesat bangsa Yunani Kuno dalam matematika.

ETIKA FILSAFAT PENDIDIKAN MATEMATIKA

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh


Perkenalkan saya Nevy Rahmasari prodi Pendidikan Matematika di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya kelas B. Saya anggota kelompok 4 dimata kuliah Filsafat Pendidikan Matematika yaitu menjelaskan atau mempresentasikan tentang "Etika Filsafat Pendidikan Matematika". Anggota kelompok 4 terdiri dari saya, Indah Mauludiyah, dan Laili Arifiyanti. 

Di hari kami presentasi, saya tidak masuk karena dihari itu saya berduka nenek saya meninggal. Sehingga saya tidak ikut presentasi dengan mereka, dan saya presentasi sendiri di hari yang lain.
Menurut saya, presentasi Indah dan Fifi cukup baik. Karena sebelum kami presentasi, kami belajar bersama tentang "Etika Filsafat Pendidikan Matematika" sehingga kami paham dengan materi yang akan kami presentasikan dan pastinya menggunakan LCD untuk menunjukkan power point berupa inti dari materi ini yang sudah kami siapkan. Sedangkan jalannya presentasi saya, menurut saya ataupun teman saya, presentasi saya kurang jelas dan kurangnya persiapan karena pada waktu itu tiba-tiba ada kelas kosong sehingga saya presentasi mendadak tanpa persiapan apapun dan tidak menggunakan LCD untuk menunjukkan power point. Meskipun begitu saya memahami inti dari apa yang saya presentasikan. Semoga saja apa yang saya, Indah, dan Fifi presentasikan membuat teman-teman semua paham.

Materi yang kami presentasikan yaitu pengertian etika, moral, dan filsafat, hubungan etika dalam filsafat, sejarah etika dalam filsafat, dan pentingnya etika filsafat dalam pendidikan matematika. Berikut apa yang kami presentasikan:.
Bagian-bagian filsafat ada 6 yaitu metafisika, kosmologia, logika, etika, teologi, dan antropologi. Dengan demikian jelas bahwa etika temasuk salah satu komponen dalam filsafat. Etika sebagai cabang filsafat dapat dipahami bahwa istilah yang digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktifitas manusia dengan nilai ketentuan baik atau buruk. Etika memiliki objek yang sama dengan filsafat, yaitu sama-sama membahas tentang perbuatan manusia. Filsafat sebagai pengetahuan berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya berdasarkan pikiran.
Sejarah Etecara historis etika sebagai usaha filsafat lahir dari keambrukan tatanan moral di lingkungan kebudayaan Yunani 2.500 tahun lalu. Karena pandangan-pandangan lama tentang baik dan buruk tidak lagi dipercaya, para filosof mempertanyakan kembali norma-norma dasar bagi kelakuan manusia. Filsuf-filsuf pertama di Yunani kuno abad ke-6 SM merasa heran dan tidak lama kemudian muncul perspektif baru yang menimbulkan keheranan: Mengapa perbuatan satu kita sebut baik dan terpuji sedangkan perbuatan lain kita anggap buruk dan tercela? Kemudian diselidikinya semua perbuatan. Dengan demikian lahirlah etika sebagai cabang baru dari filsafat. 
Dengan memahami etika filsafat, khususnya dalam membentuk pribadi dan karakter siswa atau mahasiswa, diharapkan memiliki sikap atau etika moral yang baik dalam proses pembelajaran. Di samping itu, diharapkan juga memiliki disiplin yang tinggi dan motivasi yang baik, lebih menghargai proses daripada hasil, menghargai waktu, taat pada peraturan sekolah maupun negara. Etika filsafat juga berperan dalam pendidikan matematika, yaitu untuk mematuhi aturan-aturan yang sudah menjadi rumus-rumus matematika. Tidak merubah-rubah sesuai keinginan sendiri. Dengan kata lain, etika filsafat mencakup sikap kita ketika berproses dalam pendidikan matematika dan menuntut orang agar bersikap rasional.